Blog ini merupakan forum berbagai LSM, komunitas, dan individu, untuk mengapresiasi dan mengritisi media cetak yang terbit dan beredar di Jawa Tengah. Ke depan, diharapkan makin banyak konsumen media yang terlibat di forum ini. Pada tahap awal, Blog ini dimoderatori oleh Lembaga Studi Pers dan Informasi (LeSPI) dan didukung Yayasan TIFA
17 Maret 2011
Judul Asal, Asal Wanita Jadi Judul
Budi Maryono
http://facebook.com/massakerah
Topik: Kriminal/Perempuan
Media: Warta Jateng
Judul: Wanita Terlibat Eksekusi Sadis
Hari/Tanggal: Jumat, 11 Maret 2011
Posisi: Hlm 1, kolom 3-5, tengah, non-headline
SEKILAS baca saja, judul berita ini sudah kelihatan bermasalah. Kata ”terlibat” biasa merujuk pada perilaku negatif. Penempatan subyek ”wanita” mengisyaratkan bahwa sangatlah ”istimewa” jika ada perempuan yang terlibat kejahatan semacam pencurian, pengedaran narkoba, atau pembunuhan. Padahal, bukankah perilaku negatif atau positif tak berhubungan dengan jenis kelamin? Dus, dalam berita ini, tak lebih tak kurang kata ”wanita” hanya menjadi penarik. Apalagi, sebagaimana tertulis dalam berita, ”pelaku” cuma dua: satu pria, satu wanita.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ”eksekusi” berarti 1) pelaksanaan putusan hakim; pelaksanaan hukuman badan peradilan, khususnya hukuman mati; 2) penjualan harta orang karena berdasarkan penyitaan. Jadi, apa salahnya wanita terlibat sebuah eksekusi? Malah jadi ”penegak hukum” kan?
Judul berita ini kian bermasalah karena sama sekali tidak sesuai dengan isi. Parahnya, ketidaksesuaian itu langsung nampak dalam lead: Seorang pria berusia sekitar 25 tahun menjadi korban pembunuhan sadis. Mayat pria yang belum diketahui identitasnya itu dibuang di pinggir Jalan Raya Gunungpati-Ungaran, Semarang, Kamis (10/3) sekitar pukul 05.45. Mayat tersebut dibuang oleh seorang pria dan wanita muda yang mengendarai sepeda motor Honda Grand warna hitam.
Sampai alinea terakhir, jangankan fakta, kata ”eksekusi” pun tak ada. Yang ada, seperti terbaca di alinea pertama, pembunuhan. Itu pun dugaan berdasarkan luka-luka pada mayat korban. Siapa yang membunuh? Mestinya, jika ada kesesuain judul dan isi, ya ”wanita” itu. Nyatanya warga sekitar, saksi mata, polisi, dan wartawan belum tahu. Dalam alinea kelima tertulis: Sejumlah mata saksi (mestinya saksi mata-bmr) mengatakan, pembuang bungkusan adalah seorang laki-laki dan perempuan berusia muda...
Ya, wanita itu pembuang bungkusan (berisi mayat), bukan atau minimal belum tentu pembunuh, apalagi eksekutor. Lalu dari mana wartawan/media menemukan atau mengambil judul yang ”amat menarik” itu? Inilah contoh nyata judul yang asal banget. Bahkan asal ada wanita dalam sebuah kejadian langsung saja dijadikan judul. Beraaaaaattt!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentarnya Ya :)